Didunia yang semakin rumit ini, kita harus pintar-pintar dalam menyesuaikan sudut pandang kita terhadap kejadian-kejadian di dunia nyata dan dunia maya. Kalau kita tidak pintar dalam memilah bagian apa saja yang cocok untuk diri kita, akan sangat mungkin kita akan tenggelam dalam pendapat atau stigma orang lain. Untuk itu, cobalah pertimbangkan mengenai tips berikut untuk membantu anda dalam mengambil keputusan.
1. Memahami fungsi suatu objek
Kita semua kadang suka terburu-buru dalam mengambil keputusan. Kita terlalu terpaku terhadap keindahan suatu objek tetapi melewatkan fungsi yang sebenarnya yang paling kita butuhkan dibanding estetika. Anda mungkin pernah membeli gadget, baju,motor, mobil dan barang lain yang harganya mahal-mahal. Anda menghabiskan banyak uang dan mungkin juga membelinya dengan sistem kredit. Anda rela mengorbankan banyak uang, tenaga dan waktu anda untuk sesuatu yag mungkin saja anda tidak memerlukan barang tersebut.
Seandainya anda memikirkan fungsi dari benda yang ingin anda beli, anda mungkin tidak banyak menghabiskan uang seperti yang sudah anda lakukan diawal tadi. Gadget, motor, dan mobil baru yang mahal tidak terlalu berbeda dengan gadget, motor dan mobil yang second atau bekas yang harganya murah dan terjangkau. Kalau uang anda atau finansial anda mampu, penulis tidak akan mempermasalahkan hal tersebut, tetapi apabila anda masih dalam tahap berjuang memperbaiki taraf ekonomi, cobalah menurunkan gengsi supaya anda tidak kewalahan dalam melunasi cicilan yang sebenarnya bisa anda atasi di awal. Sekali lagi, jangan memaksakan diri demi dianggap mampu oleh orang lain, hal itu tidak akan memberimu ketenangan dan kenyamanan, coabalah memikirkan fungsi daripada estetika.
2. Kualitas bukan kuantitas
Kuantitas tidak selalu lebih baik dari kualitas. Anda perlu mempertimbangkan bagaimana sisi positif bila anda mengurangi kuantitas dan lebih memilih kualitas. Bayangkan anda membeli baju, sepatu, barang elektronik dan lain-lain, tetapi anda mengesampingkan kualitas dari objek tersebut. Pada akhirnya usia atau masa pakai dari barang yang anda beli akan mengalami kerusakan dalam waktu singkat. Apabila anda memilih untuk membentuk lingkaran pertemanan yang luas tanpa memperhatikan kualitas dari patner atau rekan anda, maka kemungkinan besar anda akan di hadapkan pada rasa kecewa dan penyesalan. Memilliki teman yang sekadar teman tanpa kualitas intergritas yang dimiliki oleh masing-masing pihak, tidak akan membantu anda dalam mencapai tujuan anda ataupun tujuan dari tim yang anda buat.
Anda lebih baik memiliki sedikit barang atau objek tetapi memiliki kualitas yang memumpuni. Kualitas lebih bisa diandalkan daripada kuantitas. Anda seharusnya lebih memilih untuk memiliki sedikit teman tetapi saling support dan berintegritas, dibandingkan anda memiliki banyak teman atau kenalan, tetapi tidak banyak yang bisa membantu anda ketika anda butuh bantuan.
3. Fokus untuk pengembangan diri
Berapa banyak waktu yang anda habiskan untuk scrolling konten di sosial media anda? Pasti anda tidak menyadari betapa banyak waktu yang anda buang demi menikmati konten-konten orang lain tetapi tidak satupun ada karya yang anda ciptakan. Kita terlalu terfokus melihat kehidupan orang lain yang mereka tampilkan di sosial media hingga kita semakin terobsesi dan memicu stres akibat terlalu membandingkan diri sendiri dengan diri orang lain.
Kalau anda saat ini merasa stres, terpuruk dan merasa insecure,mungkin anda terlalu banyak menonton atau menghabiskan waktu dengan scrolling konten di gadget anda. Jangan terlalu lama bersenang-senang dengan aktifitas yang bersifat adiktif yang tidak memberikan manfaat signifikan terhadap kehidupanmu. Anda lebih baik bekerja cari uang dan sisa dari uang mu tersebut bisa kamu investasikan, selanjutnya akan menjadi habit yang akan memberikan manfaat yang besar utnuk hidupmu. Fokuslah mengembangkan diri daripada fokus melihat konten-konten di sosmed yang hanya menjadi pelarian dari masalah anda.
4. Belajar mengatakan " tidak "
Salah satu kata yang akan membuat hidup anda menjadi lebih mudah adalah kata " TIDAK ". Kata yang sangat bermanfaat apabila anda mengatakanya pada situasi yang tepat dan tempat yang tepat. Kebanyakan dari kita sering merasa sungkan terhadap orang lain, yang mana hal tersebut pada akhirnya kita sesali di kemudian hari. Rasa tidak enakan atau sungkan harus kita hilangkan dari sekarang. Kita harus lebih mengutamakan kesehatan mental kita dibandingkan memberi makan ego orang lain. Ketika seseorang meminta bantuan anda seperti pinjam uang, bantu gerjakan tugas, bantu editing dan lain-lain, cobalah pikirkan sebentar, apakah anda memang benar-benar bisa membantu orang lain tanpa mengorbankan pekerjaan anda yang juga sedang dalam kondisi deadline. Jangan sungkan untuk berkata " tidak " kepada suruhan orang lain apabila hal tersebut menurut anda terlalu memberatkan bagi anda. Jangan terlalu mudah mengatakan " ya " sebab banyak orang yang hanya memanfaatkan kebaikan anda.
No comments: